Pengantar
Kehidupan
manusia merupakan kehidupan yang tidak iideal. Artinya, kehidupan manusia
hampir tidak bisa sesuai dengan keinginan kita. Hal ini dapangaruhi oleh
hakekat manusia itu sendiri, yaitu sebagai Makhluk Tuhan, Makhluk social dan
Makhluk pribadi yang tercipta dengan kelemahan da keterbatasan oleh pribadi
yang tidak terbatas.
Keterbatasan
dan kelemahan inilah ang akan menyebabkan terjadinya kesenjangan antara harapan
dan kenyataan pada kehidupan manusia, yang disebut mahalah. Manusia dan masalah
merupakan sebuah komponen yang terintegrasi dalam realitas kehidupan manusia
itu sendiri, yang apabila tidak diselesaikan akan menghambat pencapaian yang
telah ditetapkan melalui rencana kehidupann yag akan berdampak pada menurunnya
kualitas hidup seseorang. Oleh sebab itu sebagai komponen yang terintegrasi
dalam diri manusia, maka dampaknya adalah dimana ada manusia maka disitu pula
akan timbul potensi masalah.
Demikian
juga dengan sebuah koorporasi yang tidak dapat menghindari hadirnya masalah,
kita siapa ataupun tidak siap, kita suka maupun tidak suka, masalah itu akan
menemukan kita.
Oleh
sebab itu agar supaya kualitas hidup seseorang dan ataupun koorporasi akan baik
berjalan dan sesuai dengan harapan dan keinginan kita, manusia dan atau
koorporasi harus berkuasa atas masalah dan jangan masalah berkuasa atas manusia
dan atau koorporasi. Kita perlu mencintai masalah dan jangan memusuhinya. Kita
perlu menghadapi da menyelesaikan masalah dan jangan menghindari dan atau
mengabaikannya.
Menyelesaikan
masalah pada hakekatnya adalah sebuah tanggung jawab yang harus dilaksanakan
oleh kita sebagai manager atas diri kita sendiri dan oorporasi sebagai bagian
dari fungsi management.
Pengertian
Masalah
Ada
berbagai pengertian tentang ‘masalah’, seperti :
Ø
Sebuah
kesenjanga untuk ditiadakan (Kauman, Roger : Identifikasi masalah dan
pemecahannya. Terjemahan, 1987)
Ø
Sesuatu
yang harus dipecahkan (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Ø Kesenjangan
antara sesuatu yang diharapkan (das sollen) dengan sesuatu kenyataan (das sein)
Ø Teka-teki
atau misteri dari sebuah keadaan (The webster’s dictionary, 1986)
Ø Sesuatu
pertanyaan sulit dan sukar harus dipecahkan atau diputuskan (Oxford Advanced
Learner’s Dictionary of Current English,1984)
Dari
berbagai rumusan tentang pengertian “masalah” maka secara umum dapat
disimpulkan masalah adalah sebuah pertanyaan ataupunn teka-teki/misteri yang
sulit da sukar yang ada suatu keadaan tertentu yang menimbulkan kesenjangan
antara harapan dan kenyataan yang harus dipecahkan/diputuskan dan atau
ditiadakan.
Masalah dan Klasifikasi
a.
Klasifikasi
masalah berdasarkan lapangan subjek masalah :
Secara umum dapat diklasifikasikan
dalam 2 kelompok, yakni :
1.
Masalah pribadi
2.
Masalah koorporasi
b.
Klasifikasi masalah berdasarkan
dampaknya :
Berdasarkan dampaknya, masalah
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1.
Masalah yang berdampak jangka pendek
2.
Masalah yang berdampak jangka menengah
3.
Masalah yang berdampak jangka panjang
c.
Klasifikasi masalah berdasarkan sumber
masalah :
1.
Masalah yang bersumber dari In
Side
2.
Masalah yang bersumber dari Out
Side
d.
Klasifikasi masalah berdasarkan bentuk
penyelesaiannya :
1.
Penyelesaian yang bersifat
segera/mendesak (urgent)
2.
Penyelesaian yang bersifat biasa
(kompromi)
Perlu
dipahami bahwa pada hakekatnya suatu masalah tidak pernah berdiri sendiri
(terisolasi) dengan factor lain. Akan tetapi masalah selalu berkonstelasi denga
factor-faktor lain yang menjadi factor ataupun penyebab dari sebuah sebab.
Alur
dan Teknik Penyelesaian Masalah
1.
Lakukan evaluasi apakah Das solen dan
Das sein berjalan seimbang.
2.
Lakukan identifikasi masalah
Kita
tidak dapat mungkin menyelesaikan suatu masalah kecuali kita dapat
mengenalinya. Hal ini merupakann suatu tahap pennting dari penguasaan masalah.
Dimana suatu objek tertentu dalam situasi tertentu dapat dikenali sebagai suatu
masalah.
3.
Lakukan analisa masalah
Analisa
adalah sebuah bentuk penelitian, percobaan yang dilakukan secara sistematika
dengan menggunakan metode tertentu untuk menjawab hipotesis masalah. Dengan
cara :
a. Temukan
daerah/wilayah potensial masalah
b. Tentukan
masalah potensial
c. Menguraikan
masalah
d. Mengklasifikasi
masalah
e. Batasi
masalah
f. Menentukan
prioritas masalah
4.
Menganalisa masalah utama dan
kebenarannya serta merumuskannya
Merumuskan
masalah berarti mengambil keputusa mengenai hal apa yang menjadi penyebab
terjadinya masalah dan menjaddikannya persoalan yang di deskripsikan secara
jelas, cermat denga menggunakan kalimat deklaratif (pernyataan) yang mudah
dimengerti oleh orang lain.
5.
Menganalisa alternative pemecahan
masalah berdasarkan prioritas masalah yang telah ditentukan
Temukan
kelemahan dan kelebihan dari setiap alternatif pemecahan masalah yang ada dan
bandingkan satu dengan yang lainnya untuk menemukan prioritas alternatif
pemecahan masalah.
6.
Pengambilan keputusan dan rencana
pelaksanaan alternatif pemecahan masalah.
Kesalahan
terbesar dari kita dalam menghadapi masalah adalah memutuskan untuk tidak
mengambil keputusan memecahkan masalah.
Keputusan
yang telah ditentukan harus disertai denga perencanaan pelaksanaan alternatif
pemecahan masalah tersebut berdasarkan waktu, kemampuan dan dana.
7.
Lakukan fungsi management
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Pengawasan
d. Pelaporan
dan evaaluasi
JESUS Is You’r Answer
By : Yawan D. Makatimbang, SH
0 komentar:
Posting Komentar