Breaking News
Loading...
Minggu, 23 November 2014

Info Post



Pengantar
            Kehidupan manusia merupakan kehidupan yang tidak iideal. Artinya, kehidupan manusia hampir tidak bisa sesuai dengan keinginan kita. Hal ini dapangaruhi oleh hakekat manusia itu sendiri, yaitu sebagai Makhluk Tuhan, Makhluk social dan Makhluk pribadi yang tercipta dengan kelemahan da keterbatasan oleh pribadi yang tidak terbatas.
            Keterbatasan dan kelemahan inilah ang akan menyebabkan terjadinya kesenjangan antara harapan dan kenyataan pada kehidupan manusia, yang disebut mahalah. Manusia dan masalah merupakan sebuah komponen yang terintegrasi dalam realitas kehidupan manusia itu sendiri, yang apabila tidak diselesaikan akan menghambat pencapaian yang telah ditetapkan melalui rencana kehidupann yag akan berdampak pada menurunnya kualitas hidup seseorang. Oleh sebab itu sebagai komponen yang terintegrasi dalam diri manusia, maka dampaknya adalah dimana ada manusia maka disitu pula akan timbul potensi masalah.
            Demikian juga dengan sebuah koorporasi yang tidak dapat menghindari hadirnya masalah, kita siapa ataupun tidak siap, kita suka maupun tidak suka, masalah itu akan menemukan kita.
            Oleh sebab itu agar supaya kualitas hidup seseorang dan ataupun koorporasi akan baik berjalan dan sesuai dengan harapan dan keinginan kita, manusia dan atau koorporasi harus berkuasa atas masalah dan jangan masalah berkuasa atas manusia dan atau koorporasi. Kita perlu mencintai masalah dan jangan memusuhinya. Kita perlu menghadapi da menyelesaikan masalah dan jangan menghindari dan atau mengabaikannya.
            Menyelesaikan masalah pada hakekatnya adalah sebuah tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh kita sebagai manager atas diri kita sendiri dan oorporasi sebagai bagian dari fungsi management.

Pengertian Masalah
            Ada berbagai pengertian tentang ‘masalah’, seperti :
Ø  Sebuah kesenjanga untuk ditiadakan (Kauman, Roger : Identifikasi masalah dan pemecahannya. Terjemahan, 1987)
Ø  Sesuatu yang harus dipecahkan (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Ø  Kesenjangan antara sesuatu yang diharapkan (das sollen) dengan sesuatu kenyataan (das sein)
Ø  Teka-teki atau misteri dari sebuah keadaan (The webster’s dictionary, 1986)
Ø  Sesuatu pertanyaan sulit dan sukar harus dipecahkan atau diputuskan (Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English,1984)
Dari berbagai rumusan tentang pengertian “masalah” maka secara umum dapat disimpulkan masalah adalah sebuah pertanyaan ataupunn teka-teki/misteri yang sulit da sukar yang ada suatu keadaan tertentu yang menimbulkan kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang harus dipecahkan/diputuskan dan atau ditiadakan.

Masalah dan Klasifikasi
a.       Klasifikasi masalah berdasarkan lapangan subjek masalah :
Secara umum dapat diklasifikasikan dalam 2 kelompok, yakni :
1.          Masalah pribadi
2.          Masalah koorporasi
b.     Klasifikasi masalah berdasarkan dampaknya :
Berdasarkan dampaknya, masalah dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1.          Masalah yang berdampak jangka pendek
2.          Masalah yang berdampak jangka menengah
3.          Masalah yang berdampak jangka panjang
c.      Klasifikasi masalah berdasarkan sumber masalah :
1.          Masalah yang bersumber dari In Side
2.          Masalah yang bersumber dari Out Side
d.     Klasifikasi masalah berdasarkan bentuk penyelesaiannya :
1.          Penyelesaian yang bersifat segera/mendesak (urgent)
2.          Penyelesaian yang bersifat biasa (kompromi)
Perlu dipahami bahwa pada hakekatnya suatu masalah tidak pernah berdiri sendiri (terisolasi) dengan factor lain. Akan tetapi masalah selalu berkonstelasi denga factor-faktor lain yang menjadi factor ataupun penyebab dari sebuah sebab.


Alur dan Teknik Penyelesaian Masalah
1.     Lakukan evaluasi apakah Das solen dan Das sein berjalan seimbang.
2.     Lakukan identifikasi masalah
Kita tidak dapat mungkin menyelesaikan suatu masalah kecuali kita dapat mengenalinya. Hal ini merupakann suatu tahap pennting dari penguasaan masalah. Dimana suatu objek tertentu dalam situasi tertentu dapat dikenali sebagai suatu masalah.
3.     Lakukan analisa masalah
Analisa adalah sebuah bentuk penelitian, percobaan yang dilakukan secara sistematika dengan menggunakan metode tertentu untuk menjawab hipotesis masalah. Dengan cara :
a.      Temukan daerah/wilayah potensial masalah
b.     Tentukan masalah potensial
c.      Menguraikan masalah
d.     Mengklasifikasi masalah
e.      Batasi masalah
f.       Menentukan prioritas masalah
4.     Menganalisa masalah utama dan kebenarannya serta merumuskannya
Merumuskan masalah berarti mengambil keputusa mengenai hal apa yang menjadi penyebab terjadinya masalah dan menjaddikannya persoalan yang di deskripsikan secara jelas, cermat denga menggunakan kalimat deklaratif (pernyataan) yang mudah dimengerti oleh orang lain.
5.     Menganalisa alternative pemecahan masalah berdasarkan prioritas masalah yang telah ditentukan
Temukan kelemahan dan kelebihan dari setiap alternatif pemecahan masalah yang ada dan bandingkan satu dengan yang lainnya untuk menemukan prioritas alternatif pemecahan masalah.
6.     Pengambilan keputusan dan rencana pelaksanaan alternatif pemecahan masalah.
Kesalahan terbesar dari kita dalam menghadapi masalah adalah memutuskan untuk tidak mengambil keputusan memecahkan masalah.
Keputusan yang telah ditentukan harus disertai denga perencanaan pelaksanaan alternatif pemecahan masalah tersebut berdasarkan waktu, kemampuan dan dana.
7.     Lakukan fungsi management
a.      Perencanaan
b.     Pelaksanaan
c.      Pengawasan
d.     Pelaporan dan evaaluasi

JESUS Is You’r Answer



By : Yawan D. Makatimbang, SH

0 komentar:

Posting Komentar