Sebab banyak yang dipanggil, tetapi
sedikit yang terpilih, kata “terpilih”
dalam bahasa asli menggunakan kata ekletos
yang artinya unggul. Setiap kita
pasti ingin menjadi orang percaya yang bukan sekedar dipanggil tetapi juga
dipilih sebab bicara mengenai pilihan , artinya kita bicara mengenai kualitas
hidup yang baik atau orang-orang yang unggul. Injil Yohanes 15:16 menekankan kepada kita bahwa “bukan kamu yang memilih Aku tetapi Akulah yang memilih kamu”.
Tuhan memang memilih kita tetapi keputusan ada pada kita apakah kita mau
bertanggungjawab dengan pilihan Tuhan atas hidup kita. Dalam kita Hakim-Hakim 13:7,24, bagaimana Tuhan
telah memilih Simson sejak dari dalam kandungan bahkan sejak hari lahirnya dia
sudah diberkati oleh Allah. Menjadi Nazir Allah artinya orang yang dikhususka
oleh Allah. Simson menjadi orang yang sangat kuat, tidak ada yang bisa
mengalahkannya, tetapi dia buat keputusan yang salah sehingga dia tidak bias
mempertahankan apa yang Tuhan percayakan.
Seseorang
yang dipilih tentu memiliki kualitas da berdasarkan standar yang ditetapkan
Tuhan. Untuk mengetahui standard dan kualitas orang-orang pilihan Allah, kita harus
perlu terlebih dahulu mengetahui maksud Allah menciptakan kita :
1.
Maksud Allah Memilih Kita :
·
Menjadi serupa
denga gambaran anak-Nya Roma 8:29, tujuan utama Allah memilih kita
adalah supaya karakter kita menjadi serupa denga Tuhan Yesus. Tuhan Yesus
menjadi teladan bagi kita.
·
Maksud Allah
memilih kita yang lain adalah supaya kita pergi dan menghasilkan buah Yohanes 15:16
2.
Tanggugjawab Orang Pilihan Allah
a.
Tanggugjawab Orang Pilihan Allah
·
Bertujuan (Filipi 1:27)
Kita
harus berjuang sebab hidup ini identik denga perjuangan. Selama kita masih
bernafas maka kita harus terus berjuang. Paulus katakana kita harus berjuang
untuk iman kita, dank karena iman timbul dari pendengaran dan pendengaran akan
firman Tuhan, maka perjuangan pertama kita adalah perjuangan setia membaca firman Tuhan.
Harus
punya komitmen untuk baca alkitab setiap hari. Untuk melakukan komitmen kita
butuh perjuangan, karena ada banyak godaan yang membuat kita berhenti di tengah
jalan. Perjuangan kita berhenti saat kita berhenti bernafas. Rasul Paulus
berkata dalam I Timotius 4:10, “itulah sebabnya kita berjerih payahdan
berjuang” kata berjuang menggunakan kata Agonizomai yang artinya bertanding atau berupaya sungguh-sungguh.
Kata yang sama dipergunakan Rasul Paulus dalam II Timotius 4:7, karena
Rasul Paulus berjuang dengan baik maka ia berhasilmencapai garis akhir. Keberhasilan hidup tidak ditentukan berapa
panjang umur kita tetapi apakah hidup kita berbuah dan memberikan dampak bagi
orang lain, dan kita bisa pertahankan
itu sampai garis akhir.
b.
Menjaga Hati (Amsal4:23)
Hasil
kita menjaga hati :
1.
Jaga mulut –
berkata benar – buang mulut orang serong Amsal
4:24
Saat
kita menjaga hati kita, maka mulut kita akan berkata benar (Amsal4:24). Semua berasal dari hati. Rahasia Paulus menjalani
kehidupan sebagai pribadi yang unggul atau dipilih Allah karena paulus berusaha
hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia, hati nurani
yang murni membuat Paulus hidup dengan tidak bermulut manis I Tesalonika 2:5.
2.
Mata terus
memandang ke depan Amsal 4:25
Seperti
halnya kita mengendarai mobil, jika kita terus melihat kebelakang maka kita
akan mengalami kecelakaan. Demikian juga denga hidup kita, jika kita terus
melihat kebelakang dengan segala kegagalan, penderitaan, luka hati maka kita
tidak akan mencapai garis akhir. Menetap ke depan membuat hati kita tetap teguh
Filipi 3:13.
c.
Setia (Wahyu 17:14b)
Sifat
yang dingin dari seseorang adalah kesetiaannya. Kesetiaan berbicara waktu.
Bagaimana kita bertahan sampai akhir. Setia dalam perkara kecil maka Tuhan akan
percayakan hal besar.
Contoh :
- I Timotius 1:12 menjadi orang kepercayaan Tuhan
- Nehemia 9:7-8 Tuhan ikat perjanjian denga Abraham
Orang yang setia akan mendapat kasih dan penghargaan
dalam pandagan manusia dan Tuhan
0 komentar:
Posting Komentar