Breaking News
Loading...
Senin, 13 Juli 2015

Info Post

BRMK XXV 
BIRO KEROHANIAN KRISTEN
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SAM RATULANGI
TAHUN 2015



“Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan

hidup lagi sama seperti orangorang yng tidak mengenal Allah dengan pikirannya
yang sia-sia”
(Efesus 4:17)

     Tarian merupakan suatu kesenian, mulai dari tradisional (Tarian adat/kebudayaan) sampai tarian modern. Jaman sekarang ini, kebanyakan orang menari untuk mendapatkan penghasilan dan kesenangan pribadi. Tapi tidak sedikit juga yang menari untuk memuji Tuhan. Saat ini menari seringkali disalah artikan atau dihubungkan dengan hal-hal yang kuranga baik,  karena ada orang-orang tertentu yang menari bukan untuk Tuhan (menari di bar atau kafe dengan memperlihatkan sebagian anggota tubuh bahkan ada juga yang menari tanpa busana). Hal ini terjadi karena tuntutan kehidupan dalam hal ini untuk memenuhi kebutuhan hidup dan gaya hidup yang serba mewah. Disadari atau tidak disadari ternyata hal itu terjadi karena mereka bahkan kita masih hidup sebagai manusia lama yang belum dibaharui sehingga tidak menyadari bahwau tubuh mereka dan kita diciptakan menurut kehendak Allah di dalam Kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya (Efesus 4:24).

A. Asal Mula Tarian

    SegaSegala sesuatu yang ada dalam dunia ini adalah berasal dari Allah, karena Dia adalah
pencipta segalanya. Salah satu ciptaan Allah yang maha indah adalah malaikat Lucifer, malaikat
pemuji di sorga. Dalam kitab Yeh 28:12-15b, Lucifer sangat di urapi pada saat menjaga kerubnya
Allah dengan pujian dan penyembahannya, bahkan ia (Lucifer) sangat diperlengkapi. Namun
karena kesombongannya (merupakan sifat berdosa yang ada pada setiap manusia), ia
menduplikatkan atau meniru apa yang ia lihat dan lakukan disorga tetapi bukan lagi untuk
menyenangkan hati Allah namun untuk kemuliaannya sendiri.

B. Tarian Rebana dan Alkitab

    Tari-tarian adalah bagian dalam pelayanan pujian dan penyembahan, dan bukan
merupakan salah satu karunia Roh Kudus, tetapi adalah suatu talenta yang Tuhan beri dan harus
dikembangkan.
    Perlu ditanamkan dalam hati kita bahwa tarian rebana bukanlah suatu tontonan atau
atraksi. Tarian memiliki tujuan/motivasi untuk membawa jemaat masuk dalam hadirat Tuhan dan
memulihkan jiwa-jiwa yang terbalenggu melalui Firman-Nya dengan visi dan misi yang benar.

Tarian Rebana dalam Alkitab adalah sebagai :
1. Senjata dalam peperangan ( Yesaya 30:32)
2. Alat penymbahan dalam tempat kudus Allah (Mazmur 150:4)
3. Instrumen yang diciptakan oleh Allah (Yehezkiel 28:13)
4. Pengagungan kita kepada Allah (keluaran 15:20-21)
5. Ekspresi/pernyataan sukacita ketika Allah merubah dari perkabungan menjadi sukacita
(Yeremia 31:4; Lukas 15:25)
6. Kekuatan dan panji dari Allah (II Samuel 6:14-16; Keluaran 17:15)

Ayat-ayat Alkitab yang mengacu pada tarian dan rebana :
1. Keluaran 15:20
2. Hakim-hakim 11:34; 18:6; 18:7
3. I Samuel 10:5
4. II Samuel 6:5
5. I Tawarik 18:6; 13:8; 18:7; 15:29
6. Ayub 21:12
7. Mazmur 68:26; 81:3; 149:3; 150:4
8. Yesaya 5:12; 30:32
9. Yeremia 31:4;13
10. Yehezkiel 28:13
11. Matius 14:6
12. Markus 6:22

C. Syarat Bagi Pemuji Dan Penyembah Dalam Tuhan

1. Lahir baru
2. Sudah dibaptis
3. Penuh Roh Kudus
4. Mempunyai Visi, Misi dan Motivasi dalam tarian
5. Rendah hati
6. Memiliki keahlian dan kedisiplinan
7. Mempunyai hati yang ingin melayani

    Tarian dan rebana bukan hanya milik satu gereja saja melainkan milik semua ciptaan
Tuhan yang mau memuji dan menyembah-Nya melalui tarian dan rebana. Memuji dan menyembah
Tuhan merupakan suatu keharusan bukan pilihan (Luk 2:13, Mat 2:2,11). Talenta adalah bakat yang
dimiliki seseorang. Memiliki talenta adalah suatu kasih karunia Tuhan yang harus di kembangkan.
Untuk menjadi seorang penari rebana bukanlah sesuatu yang mudah dan bukan juga
sesuatu yang sulit. Asalkan kita mau belajar dan menari untuk Tuhan pasti kita bisa
malakukannya. Yang terpenting yaitu seorang penari yang di urapi Tuhan dan menari untuk
kemuliaan-Nya. Karena itu, marilah kita Tanggalkan Manusia lama kita supaya roh dan pikiran
kita dibaharui dan memberikan talenta kita (menari) hanya untuk kemuliaan Tuhan.

“Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan
kecapi dan seruling!
Biarlah yang bernafas memuji Tuhan! Heleluya!”
(Mazmur 150 : 4,6)


BRMK XXV 
BIRO KEROHANIAN KRISTEN
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SAM RATULANGI
TAHUN 2015

    Tarian merupakan suatu kesenian, mulai dari tarian tradisional (Tarian adat/kebudayaan) sampai
tarian modern. Jaman sekarang ini, Kebanyakan orang menari untuk mendapatkan penghasilan dan
kesenangan pribadi. Tapi tidak sedikit juga yang menari untuk memuji Tuhan. Saat ini menari seringkali
disalah artikan atau dihubungkan dengan hal-hal yang kurang baik, karena ada orang-orang tertentu yang
menari bukan untuk Tuhan (menari di bar atau kafe dengan memperlihatkan sebagian anggota tubuh
bahkan ada juga yang menari tanpa busana). Hal ini terjadi karena tuntutan kehidupan dalam hal ini untuk
memenuhi kebutuhan hidup dan gaya hidup yang serba mewah. Disadari atau tidak di sadari ternyata hal
itu terjadi karena mereka bahkan kita masih hidup sebagai manusia lama yang belum dibaharui sehingga
tidak manyadari bahwa tubuh mereka dan kita diciptakan menurut kehendak Allah di dalam Kebenaran
dan kekudusan yang sesungguhnya (Efesus 4:24)

A. Asal Mula Tarian

    Segala sesuatu yang ada dalam dunia ini adalah berasal dari Allah, karena Dia adalah
pencipta segalanya. Salah satu ciptaan Allah yang maha indah adalah malaikat Lucifer, malaikat
pemuji di sorga. Dalam kitab Yeh 28:12-15b, Lucifer sangat di urapi pada saat menjaga kerubnya
Allah dengan pujian dan penyembahannya, bahkan ia (Lucifer) sangat diperlengkapi. Namun
karena kesombongannya (merupakan sifat berdosa yang ada pada setiap manusia), ia
menduplikatkan atau meniru apa yang ia lihat dan lakukan disorga tetapi bukan lagi untuk
menyenangkan hati Allah namun untuk kemuliaannya sendiri.

B. Tarian Rebana dan Alkitab

    Tari-tarian adalah bagian dalam pelayanan pujian dan penyembahan, dan bukan
merupakan salah satu karunia Roh Kudus, tetapi adalah suatu talenta yang Tuhan beri dan harus
dikembangkan.
    Perlu ditanamkan dalam hati kita bahwa tarian rebana bukanlah suatu tontonan atau
atraksi. Tarian memiliki tujuan/motivasi untuk membawa jemaat masuk dalam hadirat Tuhan dan
memulihkan jiwa-jiwa yang terbalenggu melalui Firman-Nya dengan visi dan misi yang benar.

Tarian Rebana dalam Alkitab adalah sebagai :
1. Senjata dalam peperangan ( Yesaya 30:32)
2. Alat penymbahan dalam tempat kudus Allah (Mazmur 150:4)
3. Instrumen yang diciptakan oleh Allah (Yehezkiel 28:13)
4. Pengagungan kita kepada Allah (keluaran 15:20-21)
5. Ekspresi/pernyataan sukacita ketika Allah merubah dari perkabungan menjadi sukacita
(Yeremia 31:4; Lukas 15:25)
6. Kekuatan dan panji dari Allah (II Samuel 6:14-16; Keluaran 17:15)

Ayat-ayat Alkitab yang mengacu pada tarian dan rebana :
1. Keluaran 15:20
2. Hakim-hakim 11:34; 18:6; 18:7
3. I Samuel 10:5
4. II Samuel 6:5
5. I Tawarik 18:6; 13:8; 18:7; 15:29
6. Ayub 21:12
7. Mazmur 68:26; 81:3; 149:3; 150:4
8. Yesaya 5:12; 30:32
9. Yeremia 31:4;13
10. Yehezkiel 28:13
11. Matius 14:6
12. Markus 6:22

C. Syarat Bagi Pemuji Dan Penyembah Dalam Tuhan

1. Lahir baru
2. Sudah dibaptis
3. Penuh Roh Kudus
4. Mempunyai Visi, Misi dan Motivasi dalam tarian
5. Rendah hati
6. Memiliki keahlian dan kedisiplinan
7. Mempunyai hati yang ingin melayani

    Tarian dan rebana bukan hanya milik satu gereja saja melainkan milik semua ciptaan
Tuhan yang mau memuji dan menyembah-Nya melalui tarian dan rebana. Memuji dan menyembah
Tuhan merupakan suatu keharusan bukan pilihan (Luk 2:13, Mat 2:2,11). Talenta adalah bakat yang
dimiliki seseorang. Memiliki talenta adalah suatu kasih karunia Tuhan yang harus di kembangkan.
Untuk menjadi seorang penari rebana bukanlah sesuatu yang mudah dan bukan juga
sesuatu yang sulit. Asalkan kita mau belajar dan menari untuk Tuhan pasti kita bisa
malakukannya. Yang terpenting yaitu seorang penari yang di urapi Tuhan dan menari untuk
kemuliaan-Nya. Karena itu, marilah kita Tanggalkan Manusia lama kita supaya roh dan pikiran
kita dibaharui dan memberikan talenta kita (menari) hanya untuk kemuliaan Tuhan.

“Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan
kecapi dan seruling!
Biarlah yang bernafas memuji Tuhan! Heleluya!”
(Mazmur 150 : 4,6)


Oleh : Meifi Tidayoh, SH

0 komentar:

Posting Komentar